Pabrik Gula Gempol - Nama Gempol dan Cerobong Asap
Setiap bangunan pabrik pasti memiliki cerebong asap di atasnya. Tak heran, jika cerobong asap juga pasti menyimpan kisah unik di dalamnya. Fungsi utama dari cerobong asap itu sendiri untuk menyalurkan asap dari dalam ruangan atau pada saat proses produksi menuju luar ruangan, sehingga asap tidak berkumpul di dalam ruangan.
Kali ini, kami berkunjung ke salah satu pabrik gula yang pernah berjaya pada masanya. Pabrik Gula Gempol namanya. Pabrik gula yang terletak di daerah Gempol, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon ini sekarang sudah tidak lagi beroperasi.
Nama Gempol sendiri diambil bukan karena nama daerah, melainkan acungan jempol seseorang yang menunjukkan bahwa pabrik ini sangat istimewa. Dari hasil produksi, pabrik gula gempol sangat bagus di seluruh Jawa Barat. Namun siapa sangka, salah satu bangunannya yaitu cerobong asap dibangun menyusul setelah berdirinya pabrik ini. Cerobong asap mulai didirikan pada tahun 1907.
Sebenarnya tahun didirikannya itu terlihat di paling atas bangunan cerobong asap. Tetapi termakan dengan usia, kini angka tahunnya tidak kelihatan lagi. Bangunan tersebut memiliki ketinggian berkisar antara 70 sampai dengan 80 meter. Dari atas sampai bawah pun terdapat sabuk yang melingkar pada dinding bangunannya. Sabuk yang melingkar tersebut, panjangnya kurang lebih 2 meter.
Tetapi kini saat kami berkunjung, akses menuju pintu masuk bangunan sudah ditumbuhi semak-belukar, sehingga sulit untuk kami masuk ke bangunan tersebut. Desas-desus tentang penunggu bangunan cerobong asap pun kian merebak dimasyarakat. Namun, siapapun yang datang ke tempat ini harus tetap menjaga etika, karena setiap bangunan yang sudah kosong atau terbengkalai pasti memiliki sosok tak kasat mata didalamnya.
Pembahasan tentang nama gempol dan cerobong asap cukup sampai disini. Mohon maaf jika kami masih kurang membagikan informasi kepada sobat javanica cirebon. Jangan lupa tetap berikan komentar yang positif serta membangun agar blog yang kami buat bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Sampai bertemu dipembahasan berikutnya.
Komentar
Posting Komentar